Kamis, 31 Maret 2016

BAB II PEMBAHASAN A. Kegiatan Ekonomi Manusia melakukan berbagai upaya agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia memerlukan pemenuhan kebutuhan hidupnya yang terdiri atas barang dan jasa. Ada yang mengolah sawah, membuka usaha dagang, mendirikan pabrik ataupun bekerja di pemerintahan. Semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini disebut sebagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga hal, yaitu: 1. Kegiatan produksi Kegiatan produksi merupakan kegiatan manusia yang menghasilkan barang atau jasa. Kegiatan yang menghasilkan barang contohnya adalah berkebun, cocok tanam, dan mendirikan usaha kerajinan. Sedangkan kegiatan yang menghasilkan jasa atau pelayanan misalnya adalah menjadi tukang ojek, tukang cukur, dokter dan guru. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. 2. Kegiatan konsumsi Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan menggunakan atau menikmati hasil-hasil produksi. Contoh kegiatan konsumsi adalah makan nasi, minum susu, berpakaian, memakai sepatu dan naik mobil. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen disebut juga dengan pemakai. Akibat kegiatan konsumsi, benda dan jasa akan habis atau rusak. Benda menjadi berkurang kegunaannya dan jumlahnya. 3. Kegiatan distribusi Kegiatan distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi sangat bermanfaat agar barang-barang dan jasa dapat tersalurkan ke semua tempat.Para pelaku distribusi disebut distributor.kegiatan distribusi antar negara dilakukan melalui ekspor dan impor . Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri. Misalnya, Indonesia mengekspor bahan-bahan pertanian ke Rusia. Sebaliknya, Indonesia mengimpor perlengkapan militer dari Rusia. Kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi mempunyai hubungan yang sangat erat. Ketiganya saling mendukung dan memengaruhi. Kegiatan produksi berlangsung karena adanya kegiatan konsumsi dan distribusi. Kegiatan konsumsi akan tetap berlangsung jika ada kegiatan produksi dan distribusi. Kegiatan distribusi akan berlangsung apabila ada produksi dan konsumsi. B. Potensi Daerah Kegiatan ekonomi di suatu tempat berkaitan erat dengan potensi di suatu daerah. Manusia berusaha memanfaatkan apa yang ada di sekitar lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Segala sesuatu yang ada di daerah yang dapat dimanfaatkan lebih jauh disebut potensi daerah. Tanah yang subur, pemandangan alam yang indah, laut yang kaya akan ikan merupakan contoh potensi yang ada di suatu daerah. Selain itu keindahan kesenian dan aneka budaya di suatu daerah juga merupakan potensi daerah. 1. Potensi alam Potensi alam merupakan seluruh kenampakan alam beserta sumber daya alam yang terdapat di suatu daerah. Pada semester satu kita sudah belajar tentang kenampakan alam dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Potensi alam di yang terdapat diIndonesia dapat dibedakan menjadi tiga , yaitu potensi alam wilayah daratan, seperti minyak bumi, emas, dan bahan mineral lainnya. Kemudian potensi alam wilayah perairan, seperti berbagai macam ikan, udang, kerang, rumput laut serta mutiara. Yang terakhir potensi alam wilayah udara, seperti sarana lalu lintas udara, sebagai sarana komunikasi dan olah raga udara. Pada wilayah udara ini juga terdapat sinar matahari yang juga merupakan sumber daya alam. Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. 2. Potensi sosial budaya Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat. Berbagai jenis kesenian daerah dan adat istiadat merupakan contoh potensi sosial budaya. Misalkan tari piring dari Sumatera barat, lagu kicir-kicir dari DKI Jakarta, dan seni ukir dari Jepara. 3. Potensi sumber daya manusia Selain sumber daya alam, sumber daya manusia yang terdapat di suatu daerah juga merupakan potensi daerah. Jumlah manusia yang banyak dan berkualitas sangat bermanfaat dalam kegiatan ekonomi. Berkualitas artinya memiliki kemampuan dan keterampilan atau terdidik dan terlatih. C. Jenis-jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi 1. Jenis usaha perekonomian dalam masyarakat Secara umum, jenis-jenis usaha perekonomian dalam masyarakat terdiri atas 3 jenis usaha, yaitu jasa, dagang, dan produksi. Usaha jasa, adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan dari memberikan pelayanan kepada konsumen. Berdasarkan sifatnya, usaha jasa terbagi menjadi jasa profesi dan jasa ketrampilan. Jasa profesi adalah pelayanan jasa yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian tertentu yang diperoleh melalui suatu pendidikan, misalnya dokter, pengacara, konsultan, akuntan, dan periklanan. Jasa ketrampilan adalah pelayanan jasa yang diberikan seseorang melalui ketrampilan yang dimilikinya, misalnya tukang cukur, tukang bangunan, tukang ojek, dan sebagainya. Usaha dagang adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan dari kegiatan memperjual belikan barang. Usaha dagang ini meliputi usaha dagang grosir dan eceran. Perdagangan grosir adalah kegiatan perdagangan yang menyediakan barang-barang kebutuhan untuk dibeli oleh pembeli yang akan menjualnya lagi kepada konsumen. Barang yang dibeli di toko grosir biasanya lebih banyak daripada perdagangan eceran. Perdagangan eceran adalah kegiatan perdagangan yang menyediakan barang-barang kebutuhan untuk dibeli oleh konsumen yang akan langsung menggunakannya. Usaha produksi adalah suatu kegiatan usaha yang memperoleh pendapatan dari kegiatan membuat atau menambah nilai guna suatu barang. Kegiatan produksi meliputi kegiatan di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan industry. 2. Usaha yang dikelola sendiri dan usaha kelompok Pengelolaan usaha di masyarakat terdiri atas dua bentuk, yaitu usaha yang dikelola sendiri dan usaha yang dikelola secara kelompok. Usaha yang dikelola sendiri seperti warung, took, bengkel, wartel, dan industry kecil rumahan. Sedangkan usaha yang dikelola oleh kelompok bergerak diberbagai bidang, antara lain jasa, perdagangan, industry, pertanian, perkebunan, dan lain-lain. Dalam usaha ini, biasanya dikelola oleh suatu perusahaan yang berbadan usaha firma, perseroan terbatas (PT), persekutuan komanditer (CV), koperasi, yayasan dan badan usaha milik Negara (BUMN). D. Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi Semua potensi yang ada didaerah tempat tinggal dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia atau untuk kegiatan ekonomi. Baik untuk kegiatan produksi, distribusi, maupun untuk dikonsumsi secara langsung. Pemanfaatan potensi alam untuk kegiatan ekonomi tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bidang, yakni sebagai berikut: 1. Pertanian Pertanian merupakan kegiatan mengolah tanah dan menanaminya dengan tanaman yang bermanfaat. Kegiatan pertanian memanfaatkan tanah yang subur di dataran rendah. Orang yang bekerja di sector pertanian disebut petani. Mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Ada petani pemilik, juga ada petani penggarap. Sector pertanian tidak hanya terbatas pada bercocok tanam saja. Sector pertanian juga mencakup subsector perkebunan, peternakan, dan perikanan. Usaha perkebunan dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Contoh tanaman perkebunan adalah tembakau, tebu, karet, dan kelapa sawit. 2. Perindustrian Perindustrian merupakan usaha mengolah bahan baku ataupun barang setengah jadi menjadi barang jadi. Usaha industry bertujuan memberikan nilai tambah suatu barang. Misalnya, nilai tambah kulit sapi. Kulit sapi akan bertambah nilainya setelah diolah menjadi sepatu kulit. 3. Perdagangan Perdagangan merupakan kegiatan jual beli barang. Orang yang melakukan kegiatan jual beli disebut pedagang. Pedagang dapat menjual barang dagangannya di beberapa tempat. Misalnya took, pasar, warung, tepi jalan, swalayan ataupun mall. 4. Jasa Jasa merupakan jenis usaha pelayanan kepada konsumen. Usaha jasa tidak memproduksi suatu barang. Usaha jasa banyak ditemukan dengan mudah disekitar kita. Misalnya, perusahaan asuransi, perusahaan angkutan, bank, wartel, dan warnet. 5. Perikanan Usaha perikanan merupakan usaha menangkap ikan baik dari laut maupun dari sungai dan danau. Jenis ikan laut misalnya bandeng, pari, serta teri. Sedangkan ikan air tawar contohnya tawas, lele, nila, dan mas. Potensi perikanan di Indonesia cukup besar. Mengingat wilayah Indonesia sebagian besar adalah perairan. Ikan selain untuk dikonsumsi juga dimanfaatkan sebagai hiasan. Contohnya ikan arwana, mas koki dan dorang. Ikan juga dapat dibudidayakan atau dipelihara di kolam, empang atau tambak. 6. Pariwisata Kegiatan pariwisata banyak memanfaatkan potensi alam, sosial dan budaya. Alam yang indah sangat potensial untuk kegiatan wisata. Keanekaragaman seni dan budaya di suatu daerah juga sangat potensial untuk kegiatan pariwisata. Berbagai tarian adat, rumah adat, seni musik dan makanan khas merupakan contoh budaya yang potensial untuk kegiatan wisata. Berbagai bangunan bersejarah dan bernilai seni seperti candi dan benteng juga banyak dimanfaatkan untuk kegiatan wisata Indonesia saat ini sedang menggalakkan kegiatan pariwisata dengan membuka obyek-obyek wisata baru. Dengan adanya obyek wisata akan banyak mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. E. Pengaruh Kondisi Alam terhadap Kegiatan Ekonomi Kita tahu bahwa bumi tempat kita berpijak tidak hanya datar dan tidak hanya daratan semua. Di bumi ada dataran tinggi, pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai. Ternyata keadaan alam memengaruhi mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian penduduk di dataran rendah berbeda dengan penduduk di dataran tinggi. 1. Mata pencaharian masyarakat di daerah pantai Daerah pantai dapat dimanfaatkan sebagai tempat penangkapan ikan, pengolahan garam, pelabuhan laut dan tempat rekreasi. Penduduk daerah pantai mayoritas berprofesi sebagai nelayan, pengusaha tambak, petani tambak, petani garam, dan pengrajin. 2. Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran rendah Dataran rendah ialah hamparan daratan yang ketinggiannya tidak lebih dari 200 meter di atas permukaan laut. Daerah ini biasanya padat penduduk. Mata penccaharian penduduk di dataran rendah antara lain petani, buruh tani, pedagang, pengrajin alat-alat rumah tangga, peternak, buruh musiman, dan lain-lain. 3. Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran tinggi Dataran tinggi ialah daerah permukaan bumi yang ketinggiannya melebihi 200 meter di atas permukaan laut. Mata pencaharian mereka ada bermacam-macam. Seperti peternak, petani, pekerja/buruh, tukang, dan pedagang. 4. Mata pencaharian masyarakat kota Kota adalah pusat pemerintahan dan perdagangan/kegiatan ekonomi. Penduduk kota biasanya lebih padat daripada penduduk desa. Penduduk kota umumnya bersifat campuran antara penduduk asli dengan warga pendatang, bahkan juga dengan warga Negara asing. Mata pencaharian di kota umumnya lebih banyak dan lebih bervariasi, seperti pekerja jasa, karyawan swasta, wiraswasta, pedagang, buruh, dan tenaga harian lepas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar